Setelah itu, dalam aspek agama. Karena ajaran suatu agama pasti mengarahkan sikap- sikap yang benar. Misalnya membantu sesama, jujur, serta toleransi dengan pemeluk agama yang berbeda.
Apabila anak-anak tidak diajarkan perilaku jujur sejak dini. Maka yang terjadi adalah ia akan tumbuh besar menjadi anak yang takut untuk menegakkan kebenaran di masa yang akan datang.
Aspek Fisik-Motorik
Fisik adalah tubuh manusia, sedangkan motorik adalah respon dari otak manusia untuk melakukan pergerakan dengan melibatkan motorik halus (aktivitas melalui otot ringan) dan motorik kasar (aktivitas melalui otot besar).
Stimulasinya adalah dengan cara memberikan latihan-latihan yang berkaitan dengan aktivitas gerakan. Motorik halus dapat distimulus melalui kegiatan seperti : meronce, mewarnai, menggambar, menggunting, dan lain-lain.
Berbeda dengan motorik kasar yang melibatkan otot-otot besar seperti melompat, berlari, mengayuh sepeda, dan lain-lain.
Kegiatan tersebut tentu saja bermanfaat untuk anak, dan mereka akan belajar banyak hal dalam setiap penjelajahannya.
Misalnya tentang bagaimana ia bisa mengatur tingkat kefokusan, ketelitian, keseimbangan, dan lain-lain. Hal tersebut tentu saja membutuhkan proses belajar yang berulang dan perlu latihan setiap hari.
Aspek Kognitif
Menurut Jean Piaget, kognitif adalah sebuah kemampuan berpikir yang akan mengalami satu perubahan. Aktivitas merupakan kunci utamanya, dengan tujuan agar anak mampu membangun konsep berpikir dan menjadi pemecah masalah.
Berikan latihan yang memungkinkan anak untuk membangun konsep berpikirnya, seperti merancang bangunan dari balok, mengklasifikasikan benda berdasarkan ukuran dan warna, mengenal benda berdasarkan fungsinya, mengenal sebab akibat, berekspresi sesuai ide, memahami alur cerita, memahami hal-hal yang berkaitan dengan kemampuan logis-matematis, dan sebagainya.
Ada banyak sekali ide bermain kreatif yang bisa orangtua lakukan bersama anak setiap hari, untuk menstimulasi aspek perkembangan kognitif pada anak.
Salah satunya yaitu, melalui sebuah metode pengembangan kognitif dengan membuat kegiatan bermain yang beragam, terencana dan terarah.
Aspek Perkembangan Anak pada Bahasa
Menurut Vygotsky. Aspek ini digunakan untuk ekspresikan sebuah gagasan/ide dan pertanyaan, yang melibatkan kemampuan berpikir seorang anak. Contoh stimulasi sederhananya adalah dengan mengajak berkomunikasi dua arah (tanya-jawab).
Setelah itu, orangtua juga bisa memberikan stimulus dengan cara membacakan buku cerita setiap hari dan mengajak anak untuk mendeskripsikan sebuah benda.
Setelah membacakan satu buku cerita, sampaikanlah pesan tersirat yang didapat dari cerita tersebut. dan berikan kesempatan pada sang anak untuk menyampaikan pendapatnya tentang cerita tersebut.
Lakukan kegiatan tersebut secara menyenangkan dengan menyelipkan nyanyian-nyanyian yang membangkitkan semangat anak dalam melakukan kegiatan.
Aspek Sosial-Emosional
Anak-anak akan belajar tentang bagaimana berinteraksi dan bertindak dengan lingkungan sekitar. Stimulasi sederhana yang bisa orangtua lakukan adalah dengan cara mengenalkan macam-macam emosi terlebih dahulu melalui ekspresi wajah dan kartu emosi.
Anak-anak perlu mengenal bentuk emosi tersebut secara langsung dan nyata sebelum ia belajar mengelola emosinya sendiri, karena ini juga merupakan bagian dari aspek perkembangan yang harus terstimulasi dengan baik.