Baca buku dongeng dengan plot sederhana
Berbicara dan berdiskusi tentang jalan cerita buku tersebut. Bantu anak Anda untuk menceritakan kembali kisah tersebut atau memerankannya dengan alat peraga dan pakaian berdandan.
Katakan padanya bagian favorit Anda dan mintalah bagian favoritnya.
Melihat album foto keluarga
Lihatlah foto-foto keluarga dan mintalah anak Anda menjelaskan apa yang terjadi dengan masing-masing foto. Sebelum anda menjelaskan histori dari foto-foto tersebut secara lengkap.
Latih pemahaman terhadap sesuatu
Latihlah keterampilan pemahaman si anak, dengan mengajukan pertanyaan kepada anak Anda tentang apa yang telah dibaca. Minta dia mencoba membodohi Anda dengan pertanyaannya sendiri.
Latihan bercerita
Ajak ia bercerita mengenai sesuatu, anda bisa memulainya dengan membicarakan tentang apa yang Anda lakukan selama aktivitas sehari-hari, seperti memasak (saya memotong sayuran).
Baca Juga : Stimulasi Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini
Lalu minta ia menceritakan apa yang telah ia lakukan selama anda di dapur.
Penutup
Anak-anak berbeda dalam cara mereka mengembangkan keterampilan berbicara dan bahasa. Kesimpulannya, mereka mengikuti perkembangan alami untuk menguasai keterampilan bahasa. Sering munculnya masalah tentang bagaimana cara stimulasi kemampuan bahasa anak usia 3-4 tahun.
Yang terakhir, saat anak Anda di masa prasekolah, dia akan mampu melakukan percakapan lebih lama dan lebih kompleks tentang berbagai hal.
Lambat laun, sebuah stimulasi perkembangan bahasa anak usia 3-4 tahun juga mencakup kosa kata dan pemahaman tata bahasa yang lebih kompleks.
Tags
Baca Juga
2 pemikiran pada “Cara Stimulasi Kemampuan Bahasa Anak Usia Dini”
Komentar ditutup.
Setuju banget, melakukan hal-hal diatas penting banget tuh untuk anak bisa berbicara dengan lancar.Urutannya juga udah pas banget dari yang termudah sampai dengan yang mungkin cukup sulit. Tapi kalau dilakukan rutin,akhirnya bisa jadi orang yang hebat kalau pinter ngomong gitu 😀
Iya kak, kuncinya konsisten dan berkelanjutan dalam kasus stimulasi kemampuan bahasa anak. Thanks ya kak sudah berkomentar 🙂