Peranan Orang Tua dalam Pendidikan Anak Usia Dini

Peranan Orang Tua Dalam Pendidikan Anak Usia Dini (1)

Baca Juga : Mengapa Orang Tua Harus Belajar Ilmu Parenting?

Memang terlalu berat untuk dilakukan, artinya jika kita berbicara tentang kehidupan mereka kita akan berbicara tentang petualangan mereka dalam 20-25 tahun ke depan. Lembaga pendidikan atau sekolah, saat ini mencari standar yang tinggi untuk kualitas siswa.

Foto oleh William Fortunato dari Pexels

Masih ada berbagai cara untuk mengenalkan siswa kepada siswa sekolah dasar sejak dini. Anak-anak harus sangat kreatif sejak dini. Oleh karena itu, anak yang bijaksana dengan mudah menerima semua hal yang dipelajari.

Namun, kesesuaian harga diri yang tinggi jauh sebelum masuk sekolah dapat memunculkan ide-ide baru, atau mengembangkan pemahaman sang anak. Keadaan ini menjadikan orang tua sebagai guru pertama dan yang utama dalam program pembelajaran untuk menginformasikan anaknya di lingkungan keluarga.

Peran Orang Tua Dalam Pendidikan Anak Menurut Para Ahli

Peran orang tua dalam pendidikan anak usia dini merupakan salah satu pihak yang paling bertanggung jawab, dalam pendidikan dasar yang sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan pendidikan anak. 

Menurut Kartono (1985 ; 5) mengatakan bahwa :
” Orang tua harus bisa mendapatkan hasil pendidikan yang terbaik dari situasi dan keadaan yang bersifat fisik dan psikis serta sosial dan anti sosial.”

Dengan kata lain, keluarga sangat mempengaruhi keberhasilan seorang anak didik apalagi jika orang tua mendorong stimulus dan membimbing anaknya untuk kegiatan belajar sehingga anak dapat mencapai prestasi pendidikan yang lebih tinggi.

Peran orang tua berkisar pada mengasuh dan mengajar anak-anak secara mental dan fisik. Sebagai inspirator, peranan paling nyata yang dimainkan orang tua adalah mendorong guru dan temannya agar memberi contoh yang baik kepada sang anak. Untuk saling menyayangi satu sama lain dan bertanya kepada anak-anak mereka.

Situasi tersebut dikenal dalam dunia pendidikan sebagai “Tut Wuri Handayani” yang memimpin arah yang dipimpinnya. Kepemimpinan adalah suatu pola kerjasama yang dapat menyadarkan seseorang akan kepribadiannya (bakat minat kemampuan dan lain-lain) agar dapat menghadapi kesulitannya.

Image Source : Pexels

Kegiatan pendidikan bisa dilakukan langsung di bawah bimbingan orang tua, dan belajar menghadapi segala kesulitan yang dihadapi anaknya.

Menurut Derxus (1 3-103-155) berpendapat :
” Prestasi belajar adalah hasil belajar seorang siswa tentang tujuan belajarnya. Pendidikan Indonesia di abad 21 menghadapi tiga tantangan besar.”

Penutup

Itulаh bеbеrара hаl peranan оrаngtuа dalam pendidikan anak usia dini yang bisa dilakukan untuk mendukung pendidikan anak usia dini dі rumah maupun di ѕеkоlаh.

Sehingga para orang tua dan tenaga pendidik, bisa mengerti akan pentingnya pendidikan sejak dini yang serius dan penuh tanggung jawab. Pendidikan anak usia dini merupakan hal yang mendasar yang disiarkan sedini mungkin dan hanya dapat dipahami dan diselesaikan.

Tеrреntіng аdаlаh, jangan tеrlаlu mеngіntіmіdаѕі аnаk soal рrеѕtаѕі аkаdеmіknуа. Sebab, ѕеtіар anak рunуа mіnаt dаn bаkаt уаng bеrbеdа. Tеmukаnlаh minat dаn bаkаt anak, bukаn mеmаkѕаkаn kеіngіnаn оrаngtuа pada аnаk.

Demikian, semoga tulisan ini bermanfaat.

Bagikan:

Anggria Novita, M.Pd

Anggria Novita, M.Pd

Seorang alumni FITK PIAUD UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, juga aktif sebagai dosen dan Penulis Pendidikan Anak Usia Dini.

12 pemikiran pada “Peranan Orang Tua dalam Pendidikan Anak Usia Dini”

  1. Saya setuju dengan artikel ini. Menurut saya guru pertama bagi seorang anak bukanlah tenaga pendidik yang ada di sekolah melainkan orang tuanya yang ada di rumah. Keberhasilan anak dalam pendidikan usia dini sangat bergantung pada seberapa besar peran orang tua dalam membimbing dan mengarahkan si anak dengan telaten juga sabar.

    • Yap benar mba, peranan orang tua sebagai sekolah pertama bagi sang anak sangatlah penting. Bahkan sebagai gerbang pembuka dalam praktik pendidikan anak usia dini.
      Terima kasih mba untuk pendapat keren nya 🙂

  2. Tulisan yang sangat menginspirasi! Peranan penting orang tua sangat penting untuk rasa percaya diri pada anak terutama dalam mengajarkan bahasa dan komunikasi.

    • Setuju kak, rasa percaya diri dan kemandirian seoarang anak memang harus distimulasi sejak dini. Untuk itulah peranan orang tua dalam pendidikan anak usia dini sangat diperlukan.
      Terimakasih kak sudah berkunjung ke blog ini 😉

  3. Secanggih apapun sistem pendidikan kita hari ini, orang tua tetaplah menjadi madrasah paling awal dan utama bagi pendidikan anak, jadi orang tua memiliki peranan yang cukup besar untuk menanamkan pondasi karakter kepada anak.

    Terlepas dengan keberadaan lembaga pendidikan anak usia dini yang sudah banyak, seyogyanya para orang tua tidak lepas tangan begitu saja memasrahkan pendidikan anaknya kepada lembaga, tetap, orang tua mempunyai peran yang begitu penting untuk masa depan anak.

    Salam hangat buat ibu dosen.

    • Sepakat kak, saya sangat setuju dengan pernyataan kakak. Dengan menyekolahkan anak di lembaga pendidikan tertentu, bukan berarti tugas sebagai orang tua sudah selesai. Karena menurut saya, orang tua harus tetap menjadi pengawas utama dalam proses perkembangan anak saat belajar di lembaga pendidikan tersebut.
      Terima kasih kak sudah berkunjung 🙂

  4. guru pertama dan utama anak adalah orangtuanya dan nanti yang diminta pertanggungjawaban juga orangtua masing-masing, apalagi saat usia dini, karena anak ibarat spons yang akan menyerap semua informasi di sekitarnya

    • benar mba, anak itu memang titipan. Sudah pasti para orang tua akan dimintai pertanggung jawaban.

  5. Benerr nich, kadang suka merasa bersalah kalo kelepasan emosi pas ngajarin anak. Harus2 banyak mraktekkin ilmu parenting nichh 😢

    • Itulah salah satu dari tujuan kita belajar ilmu parenting sebagai bekal dan persiapan dalam mendidik anak. Terima kasih ya mba komentarnya.

  6. masih belajar untuk menjadi ibu yang sabar, sejujurnya pengalaman di masa kecil amat memengaruhi kondisi saya saat merawat anak.

    • Ambil pengalaman yang bersifat positif dan tetap upgrade wawasan parenting kita. Semangat ya mba 😉

Komentar ditutup.

Maaf, fitur klik kanan tidak tersedia!