We use technologies like cookies to store and/or access device information. We do this to improve browsing experience and to show personalized ads. Consenting to these technologies will allow us to process data such as browsing behavior or unique IDs on this site. Not consenting or withdrawing consent, may adversely affect certain features and functions.
The technical storage or access is strictly necessary for the legitimate purpose of enabling the use of a specific service explicitly requested by the subscriber or user, or for the sole purpose of carrying out the transmission of a communication over an electronic communications network.
The technical storage or access is necessary for the legitimate purpose of storing preferences that are not requested by the subscriber or user.
The technical storage or access that is used exclusively for statistical purposes.
The technical storage or access that is used exclusively for anonymous statistical purposes. Without a subpoena, voluntary compliance on the part of your Internet Service Provider, or additional records from a third party, information stored or retrieved for this purpose alone cannot usually be used to identify you.
The technical storage or access is required to create user profiles to send advertising, or to track the user on a website or across several websites for similar marketing purposes.
Saya setuju dengan artikel ini. Menurut saya guru pertama bagi seorang anak bukanlah tenaga pendidik yang ada di sekolah melainkan orang tuanya yang ada di rumah. Keberhasilan anak dalam pendidikan usia dini sangat bergantung pada seberapa besar peran orang tua dalam membimbing dan mengarahkan si anak dengan telaten juga sabar.
Yap benar mba, peranan orang tua sebagai sekolah pertama bagi sang anak sangatlah penting. Bahkan sebagai gerbang pembuka dalam praktik pendidikan anak usia dini.
Terima kasih mba untuk pendapat keren nya 🙂
Tulisan yang sangat menginspirasi! Peranan penting orang tua sangat penting untuk rasa percaya diri pada anak terutama dalam mengajarkan bahasa dan komunikasi.
Setuju kak, rasa percaya diri dan kemandirian seoarang anak memang harus distimulasi sejak dini. Untuk itulah peranan orang tua dalam pendidikan anak usia dini sangat diperlukan.
Terimakasih kak sudah berkunjung ke blog ini 😉
Secanggih apapun sistem pendidikan kita hari ini, orang tua tetaplah menjadi madrasah paling awal dan utama bagi pendidikan anak, jadi orang tua memiliki peranan yang cukup besar untuk menanamkan pondasi karakter kepada anak.
Terlepas dengan keberadaan lembaga pendidikan anak usia dini yang sudah banyak, seyogyanya para orang tua tidak lepas tangan begitu saja memasrahkan pendidikan anaknya kepada lembaga, tetap, orang tua mempunyai peran yang begitu penting untuk masa depan anak.
Salam hangat buat ibu dosen.
Sepakat kak, saya sangat setuju dengan pernyataan kakak. Dengan menyekolahkan anak di lembaga pendidikan tertentu, bukan berarti tugas sebagai orang tua sudah selesai. Karena menurut saya, orang tua harus tetap menjadi pengawas utama dalam proses perkembangan anak saat belajar di lembaga pendidikan tersebut.
Terima kasih kak sudah berkunjung 🙂
guru pertama dan utama anak adalah orangtuanya dan nanti yang diminta pertanggungjawaban juga orangtua masing-masing, apalagi saat usia dini, karena anak ibarat spons yang akan menyerap semua informasi di sekitarnya
benar mba, anak itu memang titipan. Sudah pasti para orang tua akan dimintai pertanggung jawaban.
Benerr nich, kadang suka merasa bersalah kalo kelepasan emosi pas ngajarin anak. Harus2 banyak mraktekkin ilmu parenting nichh 😢
Itulah salah satu dari tujuan kita belajar ilmu parenting sebagai bekal dan persiapan dalam mendidik anak. Terima kasih ya mba komentarnya.
masih belajar untuk menjadi ibu yang sabar, sejujurnya pengalaman di masa kecil amat memengaruhi kondisi saya saat merawat anak.
Ambil pengalaman yang bersifat positif dan tetap upgrade wawasan parenting kita. Semangat ya mba 😉