Memori memainkan peran yang sangat penting dalam fungsi sosio-emosional serta kognitif pada usia dini.
Saat bayi tumbuh dan mencapai usia dini, mereka menjadi lebih sadar tentang bagaimana dunia bekerja memahami tentang apa, di mana, bagaimana, dan mengapa.
Perkembangan membantu anak memahami lingkungannya. Maka di sinilah peran orang tua dalam perkembangan kognitif seorang anak untuk mendukung proses perkembangannya.
Pada usia 2-5 tahun, mereka akan dapat menceritakan sebuah pengalaman dan rekonstruksinya.
Baca Juga : Peran Orang Tua dalam Perkembangan Kognitif Anak
Misalnya, mereka tahu bahwa kunjungan ke rumah nenek melibatkan urutan langkah tertentu – naik mobil, berjalan kaki singkat di jalan masuk, melewati kolam, disambut kedua anjingnya, kue buatan sendiri atau susu dan camilan, dan lainnya.
Aspek Fisik-Motorik
Keterampilan Fisik-Motorik mengacu pada gerakan otot-otot kepala, leher, lengan, dan kaki secara terkoordinasi dan terkontrol.
Namun ada yang diperlukan untuk membuat gerakan kecil, khususnya tangan dan jari-jari. Seperti menggenggam benda.
Keterampilan fisik semacam ini membutuhkan lebih banyak ketepatan, koordinasi, dan kontrol tangan.
Kita menggunakan keterampilan motorik secara harfiah sepanjang waktu, saat sedang duduk, berdiri, berbaring, bergerak, atau mengubah posisi.
Keseimbangan, kekuatan tubuh dan kesadaran tubuh merupakan bagian dari perkembangan fisik-motorik. Anak kecil membutuhkan waktu untuk melatih gerakan fisik motorik setiap hari.
Apakah mereka mengambil buah, camilan atau mencoba menarik resleting jaket mereka. Tetapi kita harus ingat bahwa ini semua adalah kegiatan penting untuk perkembangan motorik mereka.
Aspek Sosio-Emosional
Perkembangan Sosio-Emosional mengacu pada kemampuan berinteraksi antar individu, serta memahami dan mengelola perasaan emosional.
Keterampilan pada usia dini dimulai sejak lahir, saat mereka berinteraksi dengan pengasuh mereka dan membentuk ikatan emosional – dan akan terus berkembang sepanjang masa dewasa.
Si anak akan menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan sosio-emosional dengan tersenyum kepada Anda ketika dia melihat Anda, melambaikan tangan ketika seseorang pergi, bahkan menunjukkan kecemasan di sekitar orang asing.
Keterampilan sosio-emosional yang sehat akan membantu anak Anda membentuk dan memelihara hubungan positif, kepercayaan diri, mengembangkan kesadaran diri dan kesadaran orang lain dan perasaan mereka, mengelola stres dan kecemasan.