Klasifikasi Pengembangan Kognitif Anak pada Visual
Melansir dari Wikipedia, visual adalah kemampuan yang menggunakan indera penglihatan. Mengembangkan visual berarti memberi kesempatan pada anak untuk mengamati, memperhatikan, menanggapi, dan mempersepsikan sesuatu hal dari lingkungan sekitar.
Ide yang bisa orang tua aplikasikan adalah dengan menunjukkan berbagai macam benda yang familiar dengan anak.
Sebaiknya diawali dengan mengenalkan nama-nama benda yang ada di sekitar anak.
Misalnya, saat anak mulai MPASI (biasanya berusia enam bulan), orang tua bisa mengenalkan makanan secara langsung beserta peralatan makan yang digunakan.
Beri kesempatan pada anak untuk melihat langsung dengan menyentuh apa saja peralatan makan yang ia gunakan sembari membantu menyebutkan nama alat makannya seperti (piring, mangkuk, cangkir, atau sendok).
Dengan memberikan kesempatan pada anak untuk menyentuh peralatan makan tersebut, tentu saja akan terbentuk pengetahuan tentang perbedaan peralatan makan beserta fungsinya.
Hal ini akan menjadi pengetahuan yang nantinya ketika anak mulai mampu berbicara, ia juga akan mampu mendeskripsikan suatu benda berdasarkan pengalaman yang ia dapatkan dari orang tua.
Pengembangan Taktik
Taktik adalah kemampuan yang berhubungan dengan indera peraba atau tekstur. Ajaklah anak anda untuk lebih sering menyentuh benda-benda yang ada di lingkungan sekitarnya seperti kertas, daun, rumput, air, pasir, ampas kelapa, dan lain-lain. Hal ini sangat baik untuk menstimulus perkembangan indera perabanya.
Baca Juga : Metode Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini
Sebelumnya, orang tua juga harus memastikan bahwa benda tersebut aman dan tidak membahayakan bagi sang anak.
Selanjutnya, pengembangan taktik dapat dilakukan dengan ide bermain yang menyenangkan.
Saat anak mulai mengenal berbagai macam tekstur, misalnya tampilkan dua buah benda yang berbeda seperti kain tebal dan kain tipis.
Mintalah sang anak untuk menyentuh dan mendeskripsikan tekstur jenis kain tersebut.
Pengembangan Kinestetik
Kinestetik merupakan salah satu dari 9 (sembilan) kecerdasan majemuk yang dimiliki oleh setiap manusia. Pengembangan kinestetik pada anak usia dini, berkaitan dengan kelancaran gerak tangan atau motorik halus yang mempengaruhi perkembangan kognitif.
Kegiatan sederhana yang dapat orang tua lakukan untuk menstimulus gerak tangan misalnya dengan memberikan kesempatan pada anak untuk meremas kertas atau menuang air dari satu wadah ke wadah yang lain.