6 Aspek Perkembangan Anak Usia Dini

6 Aspek Perkembangan Anak Usia Dini
6 Aspek Perkembangan Anak Usia Dini

Selain memberikan stimulasi perkembangan bahasa pada anak, penting juga untuk perkembangan proses berpikir mereka dalam memecahkan masalah, dan membentuk hubungan antar individu.

Sekitar 2 bulan, bayi pertama mulai mendengkur, dan pada 6 bulan umumnya mulai mengoceh. Mereka sedang belajar bagaimana membuat suara serta membentuk kata.

Ilustrasi Anak yang Sedang Berkomunikasi
Ilustrasi Anak yang Sedang Berkomunikasi | Pexels.com

Meskipun saat ini kita tidak memahami yang mereka katakan. Di sisi lain, anak juga berupaya menggunakan kata-kata atau gerak tubuh untuk berkomunikasi atau memahami orang lain.

Baca Juga : Stimulasi Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini

Mereka berupaya mengkomunikasikan emosi-perasaan melalui suara, ekspresi wajah, gerak tubuh ataupun tindakan. Tersenyum, menangis, berteriak, tertawa, melempar barang, menunjuk, dan bahkan mengamuk.

Aspek Perkembangan Kognitif

Pertumbuhan otak adalah bagian perkembangan kognitif dan ketika otak bayi kita berkembang, demikian juga kapasitas mereka untuk mengingat.

Memori memainkan peran yang sangat penting dalam fungsi sosio-emosional serta kognitif pada usia dini.

Saat bayi tumbuh dan mencapai usia dini, mereka menjadi lebih sadar tentang bagaimana dunia bekerja memahami tentang apa, di mana, bagaimana, dan mengapa.

Perkembangan membantu anak memahami lingkungannya. Maka di sinilah peran orang tua dalam perkembangan kognitif seorang anak untuk mendukung proses perkembangannya.

Ilustrasi Aspek Perkembangan Kognitif Anak | Pexels.com

Pada usia 2-5 tahun, mereka akan dapat menceritakan sebuah pengalaman dan rekonstruksinya.

Bagikan:

Anggria Novita, M.Pd

Anggria Novita, M.Pd

Seorang alumni FITK PIAUD UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, juga aktif sebagai dosen dan Penulis Pendidikan Anak Usia Dini.

Maaf, fitur klik kanan tidak tersedia!